Pertama-tama ingin rasanya saya mengucapkan puji syukur Alhamdulillah.. blog indonesianchipengineer.blogspot.com ini udah bisa dilaunching, dan semoga memberikan kontribusi untuk ikut mencerdaskan bangsa khususnya dalam bidang iptek ..amiin.
Dalam sebuah pengembangan produk chipset untuk komunikasi tanpa kabel (wireless communication) dibutuhkan suatu pemodelan system yang berfungsi untuk memudahkan manganalisis dengan cepat dan sederhana jika dibandingkan metode analisis dilakukan langsung di sisi hardware. Untuk melakukan pemodelan sistem komunikasi ini maka akan tidak lepas dari skema berikut :
kali ini kita akan banyak berbicara mengenai kanal wireless, apa dan bagaimana sih kanal wireless itu???. Dalam prinsip telekomunikasi (komunikasi jarak jauh), kanal adalah media untuk menghubungkan transmitter dan receiver yang terpisah pada sekian jarak. Media ini bisa dengan menggunakan kabel atau pun menggunakan tanpa kabel (wireless). Pada kasus media wireless biasanya menggunakan teknologi frekuensi tinggi seperti VHF atau UHF. Ketika suatu sinyal ditransmisikan dari transmiter menuju receiver maka sinyal itu tidak selalu langsung diterima oleh receiver, tetapi memantul dulu ke suatu benda dan baru sinyal pantulan itu diterima receiver. Mekanisme pantulan ini dapat dijelaskan dengan skema berikut :
Seperti halnya teknologi komunikasi menggunakan kabel, maka lintasan yang free distorsi diharapkan mampu juga diberikan oleh sistem komunikasi wireless. Untuk mengetahui bahwa sistem wireless mampu menyediakan komunikasi yang punya free distorsi dapat dilihat dari respon frekuensi dan respon phasenya. Berikut adalah contoh bagaimana di sistem komunikasi yang ideal tanpa ada loss dan tanpa distorsi.
dan berikut juga bisa diperhatikan bagaimana respon frekuensi jika kita menggunakan kanal rayleigh yang banyak multipath dan banyaknya noise
Ada dua skenario propagasi sinyal dari pemancar ke penerima yang cukup merepresentasikan kondisi lapangan :
1. Skenario dimana sinyal langsung (direct signal) yang kuat datang bersama beberapa sinyal pantul (multipath) yang lebih lemah. Contoh : lapangan yang luas, jalan-jalan yang cukup lebar dll. Kondisi ini biasa dimodelkan dengan distribusi Rice.
2. Skenario dimana sinyal hanya ada beberapa sinyal multipath pantul yang diterima oleh receiver tanpa ada sinyal langsung. Skenario ini biasa dikatakan skenario terburuk (the worst case scenario). Kondisi ini biasa terjadi di kota kota besar yang banyak gedung gedung bertingkat dan mobil yang membuat semakin banyak sinyal yang terpantul. Kondisi ini biasa dimodelkan dengan distribusi Rayleigh.
Nah kali ini kita akan membicarakan dan mengenal lebih jauh mengenai kanal yang terdistribusi Rayleigh. Untuk bisa mengenal lebih jauh mengenai kanal ini maka 'wajib' hukumnya kita lebih dulu tahu mengenai PDF dan CDF. PDF atau Probability Density Function adalah probabilitas berapa banyak sample sinyal (dalam tegangan) terhadap jumlah sample seluruhnya. PDF dapat dirumuskan sebagai berikut :
f(r) = (r/sigma^2)*exp(-(r^2/2*sigma^2)) untuk r >= 0 ...persamaan (1)
B
Reference : Modeling Wireless Channel Propagation
(F. Perez Fontan
No comments:
Post a Comment